Teriakkan 2019 Ganti Presiden di Makkah, Mengapa Habib Rizieq Tak Ditangkap Polisi Arab?

slidegossip.com - Baru-baru ini Habib Rizieq Shihab (HRS) kembali jadi sorotan publik. Seperti dilansir dari cnnindonesia.com (24/11/2018), Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu dikabarkan melakukan aksi gerakan 2019 Ganti Presiden bersama-sama dengan puluhan WNI di Jabal Rahmah, Makkah, pada hari Jumat, tanggal 23 November 2018 lalu.

Habib Rizieq serukan 2019 ganti presiden di Arab (foto: terkini.id)

"Dari Jabal Rahmah Makkah Al Mukarramah, kami keluarga besar para warga Indonesia yang bermukim di Makkah, Insya Allah bersama-sama kompak, 2019?" teriak Habib Rizieq yang kemudian dijawab oleh puluhan WNI yang tinggal di Makkah, Arab Saudi tersebut. "Ganti Presiden!" sahut para WNI secara bersamaan. "2019?" teriak Habib Rizieq sekali lagi. "Ganti presiden!" sahut para WNI lagi.

Dalam video yang juga diunggah oleh akun Twitter @LembagaF (24/11/2018) itu, disebutkan pada captionnya bahwa Habib Rizieq sekeluarga sedang bersilaturahmi dengan warga negara Indonesia di Jabal Rahmah, Makkah pada tanggal 23 November 2018. Terlihat dalam video itu, puluhan WNI sedang berdampingan dengan Habib Rizieq sambil membawa poster bertuliskan '2019 Ganti Presiden'. Tampak juga dalam video, para WNI tersebut terdiri dari pria dan wanita, hingga anak-anak.

Namun yang menjadi pertanyaan publik adalah mengapa aksi tersebut seolah luput dari perhatian pihak kepolisian Arab Saudi? Padahal sebelumnya sudah ada larangan bahwa tidak boleh ada aksi politisasi dalam bentuk apa pun di kota suci Makkah. Seperti dilansir dari sindonews.com (12/8/2018) lalu, Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais selaku Imam Masjidil Haram sempat menolak adanya upaya politisasi, karena menurutnya, tempat-tempat suci yang ada di Arab Saudi ditujukan untuk beribadah kepada Allah SWT dan bukan digunakan untuk slogan-slogan politik.

"Tanah Suci adalah tempat ibadah, bukan untuk slogan politik dan sekte serta agama," tegas Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais yang menjelaskan bahwa secara umum Kerajaan Arab Saudi mendukung untuk mengumpulkan sebanyak mungkin negara dan menyebarkan Islam di dunia dengan penuh kejujuran dan martabat.