Polri Persilakan Pati yang Memenuhi Syarat Capim KPK Mendaftar

JAKARTA - Sembilan perwira tinggi (Pati) Polri telah mengajukan diri untuk mengikuti seleksi calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Namun, menurut Kabiro Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo, sembilan nama Pati Polri yang telah beredar luas di tengah masyarakat belum bersifat final, masih bisa bertambah atau berkurang.

"Polri masih punya waktu hingga 4 Juli mendatang untuk diserahkan ke Pansel KPK," kata Dedi di Jakarta, Jumat (21/6/2019).

Untuk menepis dugaan negatif dari bebagai kalangan terhadap penjaringan tersebut, kata Dedi, pihaknya masih membuka kesempatan kepada para Pati lainnya yang berminat mendaftar untuk mengikuti seleksi Capim KPK.

"Apabila masih ada yang berminat dan memenuhi persyaratan, dalam hal ini Pati Polri, dipersilakan untuk mendaftar," ujarnya.

Baca Juga: 22 Orang Daftar Capim KPK, dari Dosen hingga Pensiunan Jaksa

Dedi mengatakan, semua Pati yang telah mendaftar akan mengikuti asesmen di internal Polri untuk meneliti kelengkapan administrasinya.

"Personel yang memenuhi syarat akan diberikan rekomendasi dari lembaga (Mabes Polri) guna mengikuti pendaftaran di Pansel KPK," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Institute for Security and Strategic Studies (IseSS) Khairul Fahmi menyarankan agar Mabes Polri tidak membatasi jumlah Pati yang akan mengikuti seleksi Capim KPK. Menurut dia, panitia seleksi (Pansel) yang dibentuk pemerintah lebih kompeten dan kredibel melakukan seleksi terhadap para Capim KPK.

"Polri jangan membatasi peluang bagi publik dan Pansel untuk mendapatkan pimpinan-pimpinan KPK terbaik nantinya," ujar Fahmi.

Baca Juga: Polri: Pati yang Masuk Capim KPK Akan Bekerja Secara Profesional