Pembunuhan Komandan Mossad di Tel Aviv Terekam dalam Video Viral

Okezone
 Okezone - Mon, 07 Dec 2020 08:13
 Viewed: 422
Pembunuhan Komandan Mossad di Tel Aviv Terekam dalam Video Viral

VIDEO yang diduga menunjukkan momen pembunuhan seorang pria yang oleh media diidentifikasi sebagai pejabat senior Mossad, Fahmi Hinavi (45 tahun), menjadi viral di media sosial. Pembunuhan itu terjadi beberapa sepekan setelah serangan yang menewaskan ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh, menimbulkan spekulasi tentang pembalasan Teheran.

Menurut laporan yang belum dikonfirmasi oleh Press TV yang dikendalikan pemerintah Iran, korban yang disebut sebagai komandan dinas intelijen Israel, Mossad, ditembak mati di Tel Aviv setelah mobilnya diberondong 15 peluru saat berhenti di lampu merah.

Para pelaku serangan langsung kabur tanpa meninggalkan jejak.

BACA JUGA: Pejabat Senior Iran: Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Gunakan Senjata Terhubung Satelit

Foto yang diduga dibuat di tempat kejadian dibagikan secara daring, menunjukkan pintu mobil dengan beberapa lubang peluru, dengan pengguna media sosial mengklaim bahwa foto itu menggambarkan kendaraan tempat dugaan pembunuhan Hinavi terjadi.

Beberapa video yang beredar di media sosial memperlihatkan sebuah mobil berhenti di tengah jalan dan kehadiran polisi yang besar di lokasi. Namun, tidak mungkin menentukan dengan jelas apakah video tersebut menunjukkan saat yang tepat dari dugaan pembunuhan tersebut.

Menurut media Iran, beberapa laporan mengklaim bahwa orang yang meninggal tersebut adalah korban pertengkaran keluarga.

BACA JUGA: Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei Diisukan Segera Serahkan Kekuasaan

Tidak ada komentar resmi dari Tel Aviv yang mengikuti laporan tersebut, dan tidak ada informasi tentang penembakan yang melibatkan petugas Mossad yang muncul di media Israel.

Laporan tentang dugaan pembunuhan Hinavi muncul tak lama setelah ilmuwan nuklir Iran terkemuka, Mohsen Fakhrizadeh dibunuh di pinggiran Teheran pekan lalu. Iran menyebut pembunuhan Fakhrizadeh sebagai "serangan teror" dan menuding Israel bertanggung jawab.

Source: Okezone