Menangis Memeluk Sapi Kesayangan yang Akan Disembelih, Remaja Agam Jadi Viral

Okezone
 Okezone - Sun, 02 Aug 2020 04:01
 Viewed: 515
Menangis Memeluk Sapi Kesayangan yang Akan Disembelih, Remaja Agam Jadi Viral

SEORANG anak di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, menjadi viral setelah videonya sedang menangis memeluk sapi kesayangannya, yang akan disembelih saat Hari Raya Idul Adha, beredar di media sosial.

Anak itu sedih lantaran ingat pernah naik ke atas punggung sapi itu hingga keduanya tertidur.

Dalam kesehariannya, anak bernama Syahrul, alias Ca'un itu memang dikenal sebagai seorang penyayang hewan. Sifatnya itu membuat sapi seringkali tunduk pada Syahrul.

"Kamu di sini saja ya, lama-lama di sini, jangan pergi pula, saya sedih, kalau kamu pergi tidak ada lagi teman saya di sini, yaa," demikian kata Ca'un dalam bahasa Minang, berbicara kepada sapinya. Dia tampak tidak rela berpisah dengan sapinya itu.

Ca'un, anak berusia 15 tahun warga Jorong Pandam, Nagari Sariak, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, itu terus memeluk dan mencium sapinya sambil terisak penuh kasih sayang.

Video perpisahan Syahrul dengan sapinya lantas beredar di media sosial dan viral akun Instagram @rahmatillahi991 yang pertama kali mem-posting video tersebut. Video Syahrul dan sapinya direkam oleh Alvin, teman Ca'un pada Kamis, 30 Juli 2020 pada pukul 02.00.

Saat itu Ca'un tidak bisa tidur karena memikirkan sapi di kandang yang akan disembelih. Pada dini hari dia akhirnya datang ke kandang dan mencurahkan isi hatinya kepada si sapi.

Ca'un yang sedih sejak sapinya disembelih pada pemotongan hewan kurban, Jumat (31/7/2020) kerap melamun. Namun pada Sabtu sore (1/8/2020) dia kembali bersemangat saat mengetahui ada sapi-sapi baru di kandang dan menyambutnya dengan mencari rumput untuk makanan hewan itu.

"Pas malam waktu menunggu sapi itu mungkin karena hatinya iba maka menangis, karena sapi itu akan berangkat pagi ke tempat orang yang membeli untuk disembelih hari raya, dia bukan pengembala tapi dia memang penyayang sama hewan," demikian dijelaskan Ismet, paman Ca'un.

Source: Okezone