Heboh Ferdian Paleka, Sosiolog: Prank Belum Jadi Budaya Indonesia

Okezone
 Okezone - Wed, 06 May 2020 01:03
 Viewed: 409
Heboh Ferdian Paleka, Sosiolog: Prank Belum Jadi Budaya Indonesia

JAKARTA - Aksi gurauan atau prank yang dilakukan oleh Youtuber, Ferdian Paleka menjadi sorotan publik usai memberikan sembako berisi sampah kepada sejumlah waria.

Terkait hal itu, Sosiolog Universitas Nasional (Unas), Sigit Rochadi menilai aksi prank yang dilakukan oleh Ferdian semata hanya untuk mencari eksistensi. Apalagi prank belum menjadi budaya masyarakat Indonesia.

"Prank belum menjadi budaya kita di Indonesia. Aksi itu familiar di masyarakat terbuka atau demokratis. Masyarakat kita dalam transisi, sehingga ada segmen yang belum bisa menerima hal tersebut," kata Sigit saat berbincang dengan Okezone di Jakarta, Rabu (6/5/2020).

Tidak cocoknya budaya prank diterapkan di Indonesia, membuat kebanyakan orang menganggap tindakan ini terkesan mempermainkan dan merendahkan martabat seseorang.

Dia menilai momen prank yang dikreasi oleh Ferdian sangat tidak tepat. Terlebih saat ini masyarakat sangat mengharapkan bantuan di tengah pandemi Covid-19.

"Momen yang tidak tepat, di saat orang berharap banyak (bantuan), yang didapat justru kebohongan yang disengaja," tuturnya.

Sebelumnya, Ferdian Paleka membuat konten prank di YouTube dengan membagikan bantuan palsu berisi sampah kepada sejumlah waria dan anak-anak. Kini kasus tersebut telah dalam proses di kepolisian, namun keberadaan Ferdian Paleka masih menyisakan tanda tanya.

Source: Okezone