China Kirim Bantuan Alat dan Pakar Medis ke Negara-Negara yang Sedang Memerangi Virus Corona
BEBERAPA PEKAN LALU, China masih berjuang melawan wabah virus corona, penyakit yang berawal dari Wuhan.
Saat China menghadapi kondisi kritis pada Februari lalu, pemerintah di Beijing menerima bantuan masker dan peralatan medis dari hampir 80 negara dan 10 organisasi internasional.
Sekarang, kasus penularan baru di dalam negeri menurun drastis hingga satu digit saja, yang membuat China bisa mengalihkan sumber daya dengan mengirim bantuan ke negara-negara lain, yang kewalahan menghadapi wabah.
Baca juga: Begini Sistem Pelayanan Pasien di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet
Baca juga: Jumlah WNI Positif COVID-19 di Luar Negeri Bertambah Jadi 87
Mereka yang menerima bantuan antara lain adalah Jepang, Irak, Spanyol, Peru dan Italia, negara di Eropa yang paling parah terdampak wabah.
Terbaru, menurut Global Times, Kamis (26/3/2020) pemerintah China mengirimkan pakar medis ke Italy, Iran, Iraq, Serbia, dan Kamboja.
Pada Senin, 23 Maret, angka kematian di Italia mencapai lebih dari 5.400 orang. Secara global, lebih dari 13.000 orang meninggal dunia akibat virus ini.
Bantuan dari China antara lain diatur oleh Palang Merah di negara tersebut, yang berkoordinasi secara langsung dengan Palang Merah Italia.
"Dalam masa-masa sulit seperti ini, kami sangat lega mendapatkan pasokan [dari China]. Memang bantuan ini bersifat sementara, namun tetap saja penting," kata Francesco Rocca, ketua Palang Merah Italia.
"Kami sangat memerlukan masker. Kami butuh respirator yang akan kami serahkan ke pemerintah. Jadi bantuan [dari China] ini sangat penting bagi negara kami," tambah Rocca.
Wabah telah membuat rumah-rumah sakit di Italia kewalahan. Stok peralatan medis menipis.
Langkah China membantu negara-negara lain dalam menghadapi wabah virus corona dipandang sebagai upaya Beijing untuk mengukuhkan diri sebagai salah satu kekuatan global.
Beberapa pihak mengatakan, China bisa melakukannya karena punya pengaruh dan sumber dana yang memadai.
Apa tanggapan Italia atas kemungkinan China "memanfaatkan krisis" untuk menguatkan posisinya di panggung internasional?
"Saya tidak tahu dan saya tak peduli," kata mantan menteri Italia, Michele Geraci, dalam satu wawancara, seperti dikutip New York Times.
Ia mengatakan yang penting sekarang ini adalah menyelamatkan nyawa rakyat.
Ia menambahkan kalau memang ada negara yang khawatir dengan tindakan China, mestinya negara itu yang mengulurkan bantuan ke negara-negara lain yang membutuhkan.
Gemas Lihat Respons Kocak PT KAI soal Ucapan Beckham Putra Kedinginan di Kereta, Netizen: Itu Dingin karena Persib Bandung di Puncak Min!
Okezone - Tue, 31 Dec 2024
Jawaban Ketum PSSI saat Dituduh Dirinya Ditekan Sejumlah Pihak untuk Memecat Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia
Okezone - Mon, 06 Jan 2025
Media Malaysia Heboh Patrick Kluivert Segera Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Indonesia Gantikan Shin Tae-yong
Okezone - Mon, 06 Jan 2025
-
Kenalkan 4 Janda Cantik yang Viral Cari Suami Baru
AKU SIAP IMAMU YA DK
...Sat, 08 Dec 2018 17:40 -
Kenalkan 4 Janda Cantik yang Viral Cari Suami Baru
AKU SIAP IMAMU YA DK
...Sat, 08 Dec 2018 17:39 -
Curhatan Wanita Ditipu Peminjam Kartu E Toll Ini Jadi Viral, Ungkap Modus Baru Penipuan di GTO
wah harus hati2 nih kl ada yg pinjam ...Thu, 19 Oct 2017 04:08 -
Gombalan Maut Driver Ojol ini Bikin Customer Nggak Bisa Berkata-Kata, Sa Ae lu Bang!
Dasar driver modussssss hahahaha ...Tue, 10 Oct 2017 03:57