Cerita Lucu Dua Brimob Ngacir di Tengah Desingan Peluru Tentara Belanda

Okezone
 Okezone - Tue, 07 Nov 2023 22:08
 Viewed: 135

JAKARTA - Cerita lucu terjadi saat insiden adu tembak dan 2 anggota Brimob muda selamat dari serangan Marinir Belanda. Kejadian heroik dan lucu itu diceritakan dalam buku 'Resimen Pelopor (Edisi Revisi), Pasukan Elite Yang Terlupakan', penulis Anton Agus Setyawan dan Andi M Darlis, Januari 2013.

Mengutip Sindonews, kejadian itu tersaji saat pertempuran Resimen Pelopor Brimob dengan tentara Belanda di Tanjung Fatagar, Irian Barat (Papua) pada tahun 1962.

Brimob bertempur sengit melawan tentara Belanda sehari setelah pendaratan di Fak-Fak, Papua. Kontak senjata terjadi saat kelompok I dan II pimpinan Aipda Pranoto melakukan pendakian di bukit Tanjung Fatagar. Di tengah pendakian mereka baru menyadari ada perbekalan yang tertinggal.

BACA JUGA:

Aipda Pranoto memerintahkan 2 anggota Brimob dari Perhubungan Jawa Tengah yakni Agen Polisi I Yakob Maeloko dan Agen Polisi I Daliman mengambil perbekalan.

Sialnya, gerakan 2 anggota Brimob ini diketahui pasukan Marinir Belanda sehingga mereka ditembaki. Keduanya membalas tembakan sambil berusaha menghindar.

Beruntung, Yakob dan Daliman berhasil meloloskan diri meski terpisah dari kelompok I dan II pimpinan Aipda Pranoto. Sementara, kelompok III dan IV yang dipimpin langsung Aiptu Hudaya Sumarya mengambil posisi di perbukitan Rumbati, Papua.

Daliman yang pensiun berpangkat AKP dari Polres Magelang menceritakan kisah menegangkan tapi lucu yang dialaminya. Saat itu, pasukan Belanda melepaskan tembakan gencar sampai-sampai terasa peluru berdesingan di sekitarnya.

BACA JUGA:

Dia sempat membalas dua atau tiga tembakan dengan senapan US Carabine. Kemudian, dia menyusul Yakob yang berada di depannya dengan jarak 25 meter lebih.

Di tengah kejadian, Daliman merasa Yakob berlari semakin cepat sehingga dia juga ikut mempercepat larinya. Ketika desingan tembakan musuh tak terdengar, Daliman tidak mengingat berapa jauh mereka berlari tiba-tiba Yakob terjatuh.

Source: Okezone